Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Beberapa Manfaat Daun Sungkai, Salah Satu Manfaatnya Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh

Jakarta -  Pada saat pandemi, daun sungkai sempat dipercaya sebagai salah satu obat penangkal infection korona. Namun, kabar tersebut segera ditepis oleh satuan tugas Covid-19. Melansir laman covid19.go.id , manfaat daun sungkai secara ilmiah belum terbukti dapat mengobati infeksi Covid-19. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa daun sungkai bermanfaat untuk menurunkan suhu tubuh dan sakit kepala. Mengenal Daun Sungkai Beberapa dari kita mungkin masih asing dengan daun yang satu ini. Menurut riset berjudul Daun Sungkai (Peronema canescens) Berpotensi sebagai Imunomodulator oleh Litbang Kementerian Pertanian, daun sungkai merupakan salah satu tumbuhan asli Kalimantan. Selain itu, daun ini juga tersebar di daerah Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat. Tanaman sungkai banyak ditemukan di hutan sekunder dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Namun umumnya, sungkai dapat berkembang pada tanah dengan kandungan air yang cukup. Misalnya di tepian sungai atau

Penelitian Mengerikan Ikan Ini Mempunyai 555 Gigi dan Setiap Harinya Kehilangan 20 Giginya

Jakarta -  Seekor ikan disebut lingcod Pasifik masuk dalam deretan sebagai hewan dengan gigi paling banyak di dunia. Bagaimana tidak, ia memiliki amount to sekitar 555 gigi di mulutnya. Kini sebuah studi baru menemukan fakta bahwa ikan ini kehilangan gigi secepat menumbuhkannya, di mana lingcod dapat menumbuhkan 20 gigi per hari. "Setiap permukaan tulang di mulut mereka tertutup gigi," kata Karly Cohen, penulis senior yang merupakan kandidat doktor biologi di University of Washington. Diterbitkan dalam jurnal Procedures of the Royal Culture B , lingcod Pasifik (Ophiodon elongatus) adalah ikan predator yang dapat ditemukan di Pasifik utara. Mereka bisa tumbuh mencapai 50 centimeter, kendati beberapa longcid bisa memiliki panjang 1,5 meter. Alih-alih gigi seri, geraham dan taring, ikan ini justru memiliki ratusan gigi tajam kecil di rahangnya. Langit-langit sekitar mulut yang keras juga ditutupi ratusan stalaktit gigi kecil, dan di belakang satu established rahang terdapat satu

Kisah Perjuangan Mayor Jenderal Sungkono yang Menjadi Panglima Perang Pada Saat Tragedi 10 November

Surabaya -  Peristiwa 10 November yang terjadi di Kota Surabaya merupakan peristiwa bersejarah dalam perjalanan terbentuknya Republik Indonesia. Pada peristiwa itu, rakyat beserta para tentara bertempur habis-habisan melawan tentara sekutu dan Belanda yang berusaha kembali menjajah Indonesia. Salah satu tokoh yang terkenal dalam peristiwa ini adalah Bung Tomo. Dia membakar semangat para pejuang Surabaya dengan orasi-orasinya. Di samping Bung Tomo, sebenarnya ada satu tokoh lagi yang perannya cukup besar dalam peristiwa itu. Dia adalah Mayjen Sungkono. Dalam peristiwa 10 November , Sungkono merupakan Komandan Angkatan Perang Surabaya. Dia pun memimpin penyerbuan para prajurit Badan Keamanan Rakyat (BKR) dari Mojokerto menuju Surabaya. Lantas bagaimana pengaruh Mayjen Sungkono dalam peristiwa itu? Dilansir dari Wikipedia.org, Mayjen Sungkono lahir pada 1 Januari 1911 di Purbalingga, Jawa Tengah, dari seorang pasangan tukang jahit, Tawireja dan Rinten. Ia menempuh pendidikan di Hollands I

Kisah Sejarah Kerupuk Melarat, Cemilan Unik Khas Cirebon yang Sangat Berjasa Saat Depresi Ekonomi 1930

Cirebon -  Kerupuk melarat menjadi salah satu oleh-oleh khas Cirebon yang sayang untuk dilewatkan. Teksturnya yang renyah dengan perpaduan rasa gurih dan sedikit manis membuat popularitasnya kian meningkat terutama saat liburan. Makanan yang digoreng menggunakan pasir tersebut makin nikmat disantap dengan cocolan sambal dage ( fermentasi tempe ), oncom, maupun sambal kacang kering. Konon makanan berbentuk lebar dengan beragam warna itu sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, di mana saat itu masyarakat wilayah pantura Jawa Barat menjadikannya sebagai alternatif panganan usai depresi ekonomi melanda dunia di tahun 1930. Melansir dari berbagai sumber, berikut informasi selengkapnya. Digoreng Menggunakan Pasir Pegunungan Kerenyahan kerupuk melarat ternyata berasal dari proses penggorengannya yang menggunakan pasir khusus bersuhu panas. Pasir yang digunakan ini biasanya diambil dari daerah pegunungan karena memiliki tekstur yang halus. Selain itu, pasir yang digunakan juga sudah melalui