Beberapa Manfaat Daun Sungkai, Salah Satu Manfaatnya Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh
Jakarta - Pada saat pandemi, daun sungkai sempat dipercaya sebagai salah satu obat penangkal infection korona. Namun, kabar tersebut segera ditepis oleh satuan tugas Covid-19.
Melansir laman covid19.go.id, manfaat daun sungkai secara ilmiah belum terbukti dapat mengobati infeksi Covid-19. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa daun sungkai bermanfaat untuk menurunkan suhu tubuh dan sakit kepala.
Beberapa dari kita mungkin masih asing dengan daun yang satu ini. Menurut riset berjudul Daun Sungkai (Peronema canescens) Berpotensi sebagai Imunomodulator oleh Litbang Kementerian Pertanian, daun sungkai merupakan salah satu tumbuhan asli Kalimantan. Selain itu, daun ini juga tersebar di daerah Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat.
Tanaman sungkai banyak ditemukan di hutan sekunder dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Namun umumnya, sungkai dapat berkembang pada tanah dengan kandungan air yang cukup. Misalnya di tepian sungai atau tanah yang tergenang air tawar.
Inilah mengapa, tanaman sungkai cocok tumbuh di daerah tropis yang tercurah hujan A hingga C, baik di tanah kering maupun sedikit basah. Adapun ketinggian untuk menanam tanaman sungkai berkisar 0 mdpl hingga 600 mdpl.
Tanaman sungkai pada umumnya dikembangkan secara vegetatif dengan metode stek batang. Sebab, budi daya melalui biji sulit dilakukan mengingat sungkai hanya berbunga satu hingga dua kali dalam setahun.
Bagian tanaman sungkai yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan yaitu kulit batang dan daun. Namun pada artikel ini khusus membahas manfaat daun sungkai dan kandungan di dalamnya. Berikut tiga manfaat daun sungkai yang perlu kamu ketahui secara mendalam:
1. Meningkatkan imun
Menurut Litbang Kementerian Pertanian dalam Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, sungkai mengandung senyawa kimia flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Secara umum, tanaman dengan kandungan flavonoid dapat meningkatkan aktivitas sistem imun.
Menurut Jiao, et. al. dalam sumber yang sama, flavonoid memiliki efek antioksidan yang mampu meredam radikal bebas dan dapat meningkatkan jumlah sel T sekaligus meningkatkan aktivitas IL-2. IL atau interleukin merupakan sebuah sitokin yang disekresikan oleh makrofag dan sel NK pada respons alamiah. Sementara respons imun adaptif disekresikan oleh limfosit T.
Selain itu, senyawa peronemin seperti peronemin tipe A2, A3, B1, B2, B3, C1, dan D1 juga dapat meningkatkan aktivitas sistem imun dan berpotensi sebagai antioksidan.
2. Menjadi obat berbagai penyakit
Biasanya daun sungkai dijadikan ramuan dengan cara merebusnya. Air rebusan daun sungkai dapat mengobati malaria, menurunkan demam, pilek, obat cacingan, dan obat kumur untuk mencegah sakit gigi.
3. Meningkatkan jumlah leukosit pada darah
Zat aktif pada daun sungkai yang terdiri dari peronemin, sitosterol, isopropanol, fitol, diterpenoid, dan flavonoid dipercaya dapat meningkatkan jumlah leukosit atau sel darah putih.
Sel darah putih yang meningkat dapat membantu tubuh melawan berbagai jenis infeksi dan penyakit.
Melansir laman covid19.go.id, manfaat daun sungkai secara ilmiah belum terbukti dapat mengobati infeksi Covid-19. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa daun sungkai bermanfaat untuk menurunkan suhu tubuh dan sakit kepala.
Mengenal Daun Sungkai
Beberapa dari kita mungkin masih asing dengan daun yang satu ini. Menurut riset berjudul Daun Sungkai (Peronema canescens) Berpotensi sebagai Imunomodulator oleh Litbang Kementerian Pertanian, daun sungkai merupakan salah satu tumbuhan asli Kalimantan. Selain itu, daun ini juga tersebar di daerah Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan Jawa Barat.
Tanaman sungkai banyak ditemukan di hutan sekunder dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Namun umumnya, sungkai dapat berkembang pada tanah dengan kandungan air yang cukup. Misalnya di tepian sungai atau tanah yang tergenang air tawar.
Inilah mengapa, tanaman sungkai cocok tumbuh di daerah tropis yang tercurah hujan A hingga C, baik di tanah kering maupun sedikit basah. Adapun ketinggian untuk menanam tanaman sungkai berkisar 0 mdpl hingga 600 mdpl.
Tanaman sungkai pada umumnya dikembangkan secara vegetatif dengan metode stek batang. Sebab, budi daya melalui biji sulit dilakukan mengingat sungkai hanya berbunga satu hingga dua kali dalam setahun.
Manfaat Daun Sungkai
Bagian tanaman sungkai yang banyak dimanfaatkan untuk pengobatan yaitu kulit batang dan daun. Namun pada artikel ini khusus membahas manfaat daun sungkai dan kandungan di dalamnya. Berikut tiga manfaat daun sungkai yang perlu kamu ketahui secara mendalam:
1. Meningkatkan imun
Menurut Litbang Kementerian Pertanian dalam Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, sungkai mengandung senyawa kimia flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Secara umum, tanaman dengan kandungan flavonoid dapat meningkatkan aktivitas sistem imun.
Menurut Jiao, et. al. dalam sumber yang sama, flavonoid memiliki efek antioksidan yang mampu meredam radikal bebas dan dapat meningkatkan jumlah sel T sekaligus meningkatkan aktivitas IL-2. IL atau interleukin merupakan sebuah sitokin yang disekresikan oleh makrofag dan sel NK pada respons alamiah. Sementara respons imun adaptif disekresikan oleh limfosit T.
Selain itu, senyawa peronemin seperti peronemin tipe A2, A3, B1, B2, B3, C1, dan D1 juga dapat meningkatkan aktivitas sistem imun dan berpotensi sebagai antioksidan.
2. Menjadi obat berbagai penyakit
Biasanya daun sungkai dijadikan ramuan dengan cara merebusnya. Air rebusan daun sungkai dapat mengobati malaria, menurunkan demam, pilek, obat cacingan, dan obat kumur untuk mencegah sakit gigi.
3. Meningkatkan jumlah leukosit pada darah
Zat aktif pada daun sungkai yang terdiri dari peronemin, sitosterol, isopropanol, fitol, diterpenoid, dan flavonoid dipercaya dapat meningkatkan jumlah leukosit atau sel darah putih.
Sel darah putih yang meningkat dapat membantu tubuh melawan berbagai jenis infeksi dan penyakit.
Komentar
Posting Komentar